TAKUT KARENA ALLAH, BERANI KARENA ALLAH

Dalam Al-Qur’an tidak ditemukan kata “Muntaqiim” (berbentuk tunggal), tetapi yang ditemukan yaitu “Muntaqiimun” (dalam bentuk jamak) sebanyak 3 kali. Asal kata Muntaqiim adalah naqama, artinya “menolak”, “menentang”, “mengingkari” atau “menyalahkan sesuatu”. Ibn Faris mengatakan bahwa intaqam  memiliki makna “mengingkari dan menentang tindakan yang berakhir dengan membalasnya”.

Allah  Al-Muntaqim adalah Dzat Yang Maha Kuasa menindak hamba-hamba-Nya yang bersalah dengan siksaan. Dia tidak meridhai perbuatan jahat sehingga membalasnya dengan azab. Muntaqiim tidak diartikan sebagai “pembalas dendam”, karena makna ini mustahil bagi Allah. Maha Suci Allah dari sikap balas dendam yang menunjukkan kelemahan dan menderita karena perbuatan makhluk tertentu.

Azab Allah kepada manusia yang berbuat jahat dan tercela merupakan janji-Nya. Begitu pula ganjaran pahala bagi pelaku kebaikan dan amal saleh. Sebab Dia lah yang memiliki kekuasaan terhadap seluruh makhluk. “Dan hanya kepunyaan Allah lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang paling baik (surga)”.