Sahabat Ubay Bin Ka’ab , Qori Kebanggaan Nabi
By | 23 May 2023 09:55:38 | 339 | 0
Sahabat Ubay Bin Ka’ab
Qori Kebanggaan Nabi
Ubay bin Ka’ab dikenal dengan sebutan Abu Mundzir. Dia termasuk sahabat dari golongan Anshor Madinah dari suku Khajraj yang pertama masuk Islam dan ikut bagian dalam perjanjian Aqobah. Ubay bin Ka’ab adalah salah satu sahabat Nabi Saw yang sangat fasih dalam membaca al-Qur’an. Apalagi dia dikaruniai oleh Allah suara yang sangat indah, serak-serak basah, syahdu dan mempunyai intonasi yang bagus, sehingga dia dapat membaca al-Qur’an dengan merdu dan syahdu. Dalam sebuah kisah diceritakan jika Rosulullah ingin mendengarkan Ubay bin Ka’ab membaca al-Qur’an dengan merdu berulang-ulang kali, beliau tinggal pergi ke rumahnya.
Selain itu, Ubay juga dikenal sebagai seorang yang cerdas, cepat faham, dan fasih berbicara dalam bahasa Arab dengan kata-kata yang sangat indah, sesuai dengan makhraj dan kaidah-kaidah bahasa. Karena itu dia sangat pandai dalam berpidato. Sehingga siapapun tidak akan bosan mendengarkan pidato Ubay.
Ubay juga dikenal sebagai orang yang zuhud, sholeh dan bertaqwa. Karena kesalehan dan ketakwaannya, Ubay selalu menangis setiap teringat Allah dan hari akhir. Ayat-ayat Alquran, baik yang ia baca atau yang didengarnya, selalu menggetarkan hati dan persendiannya. Ada salah satu ayat yang membuat hatinya selalu diliputi rasa duka yang tidak dapat terlukiskan, ayat tersebut adalah “Katakanlah, Ia Kuasa akan mengirim siksa kepada kalian, baik dari atas atau dari bawah kaki kalian, atau membaurkan kalian dalam satu golongan berpecah-pecah, dan ditimpakan-Nya kepada kalian perbuatan kawannya sendiri ….” (Al-an’am: 65).
Masuknya Ubay bin Ka’ab ke dalam Islam terjadi setelah Rosulullah Saw berhijrah ke Madinah. Sejak menyatakan dirinya sebagai seorang muslim, Ubay bin Ka’ab menjadi seorang yang ikut memperjuangkan agama secara total. Bersama Rosulullah Saw dia ikut serta dalam berdakwah dan menata kota Madinah dengan baik bersama umat muslim lainnya. Ubay juga sangat aktif dalam mengikuti berbagai peperangan pada masa Rosulullah.
Selain itu Ka’ab juga sangat dikenal sebagai seorang penghafal al-Qur’an, yang dapat membaca al-Qur’an dengan indah serta dapat memahaminya dengan sangat baik. Rosulullah sendiri pernah mengatakan bahwa Ubay bin Ka’ab adalah seorang qari’ (pembaca al-Qur’an) terbaik di kalangan umat beliau. Ubay bin Ka’ab juga salah satu sahabat yang pernah membaca seluruh Al-Qur’an dalam shalat Tahajud selama delapan malam berturut-turut.
Pernah pada suatu ketika Rasulullah saw sedang mengimami shalat dan tertinggal satu ayat dalam bacaan beliau. Kemudian Ubay bin Ka’ablah membetulkan kesalahan tersebut dengan berbisik pelan di belakang beliau. Setelah selesai shalat berjamaah, Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah yang telah membenarkan bacaanku?”, kemudian Rasulullah saw. diberi tahu bahwa Ubay r.a yang telah membetulkan bacaannya. Lalu, beliau berkata, “Aku telah menduga memang Ubay orangnya.”
Begitulah sosok Ubay yang banyak diliputi kemuliaan, bahkan Rosulullah sendiri memujinya. Ubay juga menjadi salah satu sahabat yang pertama tama mencatatkan ayat-ayat al-Qur’an dalam bentuk tulisan dari kalangan anshor.
Tidak hanya menuliskan wahyu saja, Ubay bin Ka’ab juga banyak menuliskan surat-surat dan catatan-catatan beliau yang ditujukan kepada orang-orang, yang bersifat penting dan rahasia yang menuntut penulisnya harus bersikap jujur, amanah, terpercaya, serta bias menjaga rahasia. Meski pada masa hidupnya Rosulullah mempunyai banyak juru tulis seperti Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Khalid bin Sa’id, Amr bin Ash dan masih banyak lagi, tetapi Ubay adalah salah satu sahabat yang paling sering menuliskan wahyu dan termasuk orang yang setia menjadi sang juru tulis Rosulullah sampai akhir. Ubay bin Ka’ab memang dikenal mempunyai tulisan yang sangat bagus.
Selain menjadi sekretatis Rosulullah, Ubay juga diangkat menjadi salah seorang hakim. Hal ini karena Ubay termasuk salah satu orang yang alim dan seorang Faqih. Pada masa kholifah Abu Bakar Al-Shiddiq, Ubay juga termasuk sebagai salah satu anggota penasehat khalifah diantara para sahabat yang lain seperti Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit. Para dewan ini bertugas sebagai tempat bertanya atas berbagai permasalahan umat. Pada masa khalifah Umat bin Khattab, Ubay juga selalu dijadikan rujukan jika sang kholifah sedang menghadapi persoalan dan kesulitan yang besar. Demikianlah sosok Ubay bin Ka’ab yang mempunyai keistimewaan dan kedudukan tersendiri baik di mata Rosulullah maupun di mata para sahabat yang lain.
Ubay bin Ka’ab wafat pada tahun 22 Hijriyah pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Begitu mendengar berita kematiannya, sang kholifah berkata:”Hari ini seorang pemimpin ummat Islam telah meninggal dunia”. Kematiannya membuat perasaan duka di kalangan kaum muslimin, karena telah kehilangan seorang pahlawan yang selalu ikhlas berjuang, yang namanya telah tercantum di langit[1].
Popular News
-
By Irtiqo Malang 26 June 2025 13:55:44
Meriahnya Pelaporan Hasil Belajar Akhir Tahun 2024/2025 di MA Al Irtiqo’ Malang
-
By Admin 25 June 2025 12:46:38
MA Al Irtiqo' Kembali Mengukir Prestasi Nasional! Indonesian Science and Medical Olympiad (ISMO) 2025
-
By Panti Al Munjin Ariosan 19 June 2025 09:22:43
Air Mata Haru di Acara Pelepasan Siswa: Afifah dan Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati
Latest News
-
By Irtiqo Malang 26 June 2025 13:55:44
Meriahnya Pelaporan Hasil Belajar Akhir Tahun 2024/2025 di MA Al Irtiqo’ Malang
-
By Admin 25 June 2025 12:46:38
MA Al Irtiqo' Kembali Mengukir Prestasi Nasional! Indonesian Science and Medical Olympiad (ISMO) 2025
-
By Panti Al Munjin Ariosan 19 June 2025 09:22:43
Air Mata Haru di Acara Pelepasan Siswa: Afifah dan Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati