MA Al-Irtiqo dan Yayasan Ariosan Malang menyelenggarakan ziarah ke beberapa makam Wali Songo dan ulama lainnya di Jawa Timur selama dua hari, Kamis hingga Jumat (13/07/2023-14/07/2023).

Kepala Sekolah MA Al-Irtiqo, Bapak Fikri mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya ziarah Wali Songo ini adalah untuk menghormati dan memohon ridho Wali Allah, karena Wali Songo merupakan mata rantai keilmuan dalam mata rantai guru pesantren. Sekolah Berasrama

Ditambahkannya, sejak dini para santri diajarkan tabu (menunggu berkah), ikroman (menghormati), ta'dhiman (menghormati) aulia Allah agar para santri memperoleh ilmu selama belajar di pesantren yang berkah.

Ziarah ini mengunjungi makam Sunan Bonang dan Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi di Tuban, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Giri di Gresik, KH. Asrori Kedinding di Surabaya, Syaikhona Kholil di Bangkalan, dan terakhir di Sunan Ampel Surabaya.

Koordinator lapangan umrah, Ustadz Rif'an mengatakan, peserta ziarah Wali Jatim tahun ini berjumlah 52 orang yang merupakan santri, guru, dan karyawan yayasan dengan bus dan mobil.

MA Al-Irtiqo sangat menganjurkan ziarah Wali dan direncanakan setiap tahun. Membiasakan santri dalam amalan Ahlussunnah wal Jama'ah. Manfaat lain adalah untuk mengetahui jejak perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam di Nusantara, khususnya pulau Jawa.