Seorang tokoh dari Aceh dengan prihatin cerita bahwa di daerahnya berkembang kelompok yang gemar menuduh KAFIR bahkan kepada sesama muslim hanya karena berbeda faham, termasuk kepada kaum SUFI.

Apakah hakekat kekafiran itu wahai Guru…?

Ketahuilah

Arti KAFIR adalah orang yang tertutup

Jika keakuan /ananiyahnya yang tertutup oleh kebenaran/alhaq, maka orang demikian disebut KAFIR majazi. Dan justru dialah orang MUKMIN hakiki. Contoh para wali-wali Allah.

Sebaliknya

Jika kebenaran yang tertutup oleh KEAKUAN nya (termasuk aku pribadi, kelompok/ mazhab), maka dialah yang disebut KAFIR hakiki dan jika ia mengaku beriman maka ia hanya MUKMIN majazi. Contohnya Iblis

Jadi...

KAFIR MAJAZI = MUKMIN HAKIKI

KAFIR HAKIKI = MUKMIN MAJAZI.

Karenanya jelas...

Siapa saja yang merasa benar sendiri dan suka menuduh KAFIR pada sesama muslim yang berbeda faham; maka merekalah orang-orang yang keakuannya (aku pribadi, golongan, mazhab) telah menutupi kebenaran.

Dengan demikian sesungguhnya mereka sendirilah yang telah memproklamerkan KEKAFIRAN HAKIKI nya sendiri dengan terang-terangan.

Inilah yang dimaksud hadits Nabi SAW, Dari abi Dzar RA, “Sesungguhnya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda; "Tidaklah seseorang menuduh orang lain (sesama muslim) dengan kata FASIQ atau KAFIR, kecuali tuduhan itu kembali kepada dirinya sendiri". (*)