Kenapa Anak-anak Menjadi Durhaka?

By Admin Mediaummat | 07 November 2023 13:05:45 | 110 | 0
internet
internet

Habib Muhammad bin Anis Shahab

Kenapa Anak-anak Menjadi Durhaka?

Perputaran dunia yang begitu cepat telah mengantarkan manusia pada kehidupan modern yang canggih dan serba ada. Semua kebutuhan manusia yang dulu tidak ada, kini telah menjadi barang obralan. Semua pekerjaan yang dulu tidak pernah dikerjakan manusia, kini sudah menjadi kebiasaan harian. Akibatnya, norma dan sendi kehidupan pun mulai bergeser, akhlaq dan prilaku ketimuran yang begitu kental, kini sedikit demi sedikit mengalami pergeseran bahkan semakin tidak karuan. Utamanya para kawula muda yang semakin gila dengan kemajuan zaman.  

 

Menjaga Amanah Allah

Oleh sebab itu, sebagai orang tua marilah kita menjaga anak-anak kita yang merupakan amanah dan titipan Allah dari kerusakan moral, tingkah laku dan perbuatan keji serta maksiat yang hanya akan menjerumuskannya ke dalam siksa api neraka. Lalu bagaimana cara menjaga amanah Allah tersebut. Menjaga amanah Allah yang berupa anak ini hendaklah dilakukan dengan cara memeliharanya, mengasuh, mendidik dan mengarahkannya ke jalan yang benar, sehingga mereka hidup sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya dengan benar.

Kalau kita menyadari sepenuhnya akan kewajiban kita atas diri dan masa depan anak, kita tentu akan memperhatikan, mewaspadai kewajiban kita ini. Kewajiban pokok orang tua kepada keluarga terutama anak-anaknya adalah menjaga atau menjauhkan mereka dari siksa api neraka. Coba kita camkan firman Allah SWT yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. (QS. At-Tahrim: 6)

Setiap manusia punya kewajiban memelihara dirinya dari siksa api neraka. Namun bagi mereka yang sudah berkeluarga, maka dia juga mempunyai kewajiban untuk menjaga keselamatan mereka dari api neraka.

Menjaga keluarga dari siksa api neraka tentu erat kaitanya dengan pendidikan dan pengamalan ajaran agama. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh membiarkan anak-anaknya tanpa pendidikan agama. Orang tua tidak boleh membiarkan agamanya tanpa dibimbing untuk melaksanakan perintah agama semisal sholat dan puasa.

Janganlah orang tua merasa sudah bertanggung jawab bila sudah mencukupi materi mereka, seperti sandang, pangan dan papan, membayar biaya pendidikan, uang jajan dan lain sebagainya tanpa merasa berkewajiban melakukan upaya-upaya yang lebih serius lagi untuk membimbing dan mengarahkan akhlaq dan prilaku mereka sesuai ajaran agama. Termasuk hanya menyerahkan kepada para guru di sekolah. Sikap yang demikian itu tetaplah belum menunjukkan sikap bertanggung jawab yang sepenuhnya dari orang tua. Sebab guru hanyalah sekedar kepanjangan tangan tanggung jawab orang tua dalam melaksanakan kewajiban mendidik dan mengarahkan anak.  

 

Orang Tua Lalai

Dan yang lebih memperihatinkan lagi, masih banyak orang tua yang karena berbagai kesibukannya dia tidak mempedulikan pergaulan, prilaku dan akhlaq anak-anaknya. Akhirnya lama kelamaan hal itu menimbulkan keadaan yang serius pada anak-anaknya. Mereka tidak mengenal agama, moral, akhlaq ataupun pendidikan. Akibatnya, orang tua sering marah-marah melihat kelakuan anak-anaknya dan menganggapnya sebagai anak yang kurang ajar, durhaka, tidak berbakti, tidak mau mendengar nasehat orang tua dan lain sebagainya. Padahal, jika diruntut permasalahannya maka sang orang tua yang harus menyadari kesalahannya dan mau bercermin diri dengan bertanya pada dirinya, sudahkah kami berikan kepada mereka perhatian dan  kasih sayang yang tulus, sudahkan kami ajari mereka budi pekerti dan akhlaq yang mulia, sudahkah kami awasi pergaulan mereka dan sudahkah kami memberi arahan kepada keimanan dan keislaman dan seterusnya.

Kita usahakan perhatian kita dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang bersifat material, dan kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berupa iman, Islam, taqwa serta ajaran-ajara Islam lain yang kita yakini. Didiklah mereka agar menghormati kepada yang lebih tua dan menyayangi kepada yang lebih muda. ajaklah anak-anak kita melaksakana ibadah dan mencintai masjid. Didiklah mereka juga untuk mencintai ilmu dan menghoirmati guru dan masih banyak lagi ajaran-ajaran yang baik yang semuanya mengarah kepada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

 

 

TAG