KISAH INSPIRATIF: Perjuangan dari Lombok untuk Bersekolah di Malang

By Melissa Kumalasari Djiono | 07 January 2025 11:19:29 | 137 | 0
ilustrasi oleh: besttangsel.com
ilustrasi oleh: besttangsel.com

Di sebuah desa kecil di Lombok, Nusa Tenggara Barat, hidup seorang anak bungsu dari keluarga petani sederhana yang menggantungkan hidup pada hasil sawah dan ternak. Meski hidup pas-pasan, anak itu memiliki impian besar: melanjutkan pendidikan ke Malang, Jawa Timur, sebuah kota yang diyakini dapat membuka peluang lebih luas untuk masa depan.

Namun, perjalanan untuk menggapai mimpi tidaklah mudah. Biaya yang dibutuhkan untuk sekolah, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari di kota besar sangatlah besar bagi keluarganya. Dengan berat hati, orang tua memutuskan menjual satu-satunya sapi yang mereka miliki—harta berharga yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarga.

"Ini demi masa depanmu, Nak," kata ibunya dengan senyum yang dipaksakan saat sapi itu dibawa oleh pembeli. Dari hasil penjualan sapi, anak tersebut dapat membeli tiket kapal menuju Surabaya, membayar uang pendaftaran sekolah, dan melengkapi perlengkapan seperti seragam dan buku pelajaran.

Setibanya di Malang, tantangan baru menanti. Kehidupan kota terasa sangat berbeda dari desanya yang tenang. Ia harus beradaptasi dengan bahasa, budaya, dan gaya hidup teman-temannya yang sering membuatnya merasa minder. Namun, tidak ada kata menyerah. Setiap kali merasa lelah atau rindu rumah, ia mengingat perjuangan orang tuanya yang rela berkorban demi pendidikan dan masa depannya.

Anak itu bekerja keras di sekolah. Ia juga mengambil pekerjaan paruh waktu untuk meringankan beban keluarganya di Lombok. Kadang membantu di warung makan, kadang menjadi asisten toko buku. Ketekunan dan semangat pantang menyerah membuatnya terus berkembang. Ia menjadi siswa yang disegani dengan prestasi yang gemilang.

Kisah ini adalah cerminan nyata perjuangan seorang anak dari pelosok Indonesia yang memiliki tekad kuat untuk mengubah nasib melalui pendidikan. Keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang, selama ada usaha, doa, dan cinta keluarga.

Semangatnya adalah inspirasi bagi banyak anak muda, khususnya dari daerah terpencil, bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras. Sementara itu, pengorbanan keluarganya adalah bukti nyata bahwa cinta orang tua tidak mengenal batas, bahkan jika harus mengorbankan apa yang mereka miliki demi masa depan anak mereka.

Semoga pendidikan yang ditempuh di Malang dapat mengembangkan kemampuan dan membuahkan prestasi yang cemerlang dengan dukungan bapak ibu guru.

TAG