Peking Opera
By Melissa Kumalasari Djiono | 30 July 2025 07:47:37 | 154 | 0Opera Peking, juga dikenal sebagai Opera Beijing, adalah bentuk seni pertunjukan tradisional Tiongkok yang terkenal. Opera ini menggabungkan unsur-unsur drama, menyanyi, tarian, akrobat, dan seni bela diri, dengan kostum yang kaya warna dan musik tradisional Tiongkok.
Asal Usul dan Sejarah:
- Opera Peking mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan banyak aliran dan pemain terkenal yang aktif di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai.
- Opera Peking berasal dari akhir abad ke-18, ketika sekelompok pemain sandiwara dari Anhui datang ke Beijing dan memadukan berbagai gaya teater daerah, termasuk Opera Hui dan gaya lainnya.
- Pertunjukan ini dengan cepat menjadi populer di kalangan bangsawan, termasuk permaisuri pada masa itu, dan terus berkembang menjadi bentuk seni yang dikenal luas di seluruh Tiongkok.
Elemen Kunci:
-
Musik:
Musik Opera Peking menggunakan alat musik tradisional Tiongkok seperti erhu, pipa, dan berbagai jenis perkusi.
-
Kostum:
Kostum dalam Opera Peking dirancang dengan cermat untuk mencerminkan peran dan karakter setiap pemain. Warna, gaya, dan aksesoris pada kostum memiliki makna simbolis.
-
Rias Wajah:
Rias wajah dalam Opera Peking juga sangat penting. Setiap karakter memiliki riasan wajah yang unik dan khas, yang membantu penonton mengidentifikasi peran dan kepribadian mereka.
-
Gerakan dan Akrobat:
Gerakan dan akrobat dalam Opera Peking sangat terampil dan penuh dengan makna simbolis. Mereka digunakan untuk mengekspresikan emosi, menceritakan kisah, dan menampilkan adegan pertempuran.
-
Karakter:
Ada empat peran dasar dalam Opera Peking: Sheng (pria), Dan (wanita), Jing (karakter berwajah dicat), dan Chou (badut).
Pengaruh dan Signifikansi:
- Opera Peking dianggap sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan paling penting dan berpengaruh di Tiongkok.
- Opera ini telah menjadi bagian integral dari budaya dan warisan Tiongkok, dan terus dipentaskan dan dilestarikan hingga saat ini.
- Opera Peking telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia, menyoroti pentingnya dalam melestarikan seni pertunjukan tradisional.
Popular News
-
By Melissa Kumalasari Djiono 24 October 2025 08:20:21
1st batch of exhibits arrives at main venue for CIIE in Shanghai
-
By Melissa Kumalasari Djiono 13 October 2025 08:56:59
This Year Marks The 100th Anniversary Of The Founding Of The Palace Museum
-
By Opini Ummah 07 October 2025 11:02:43
Media Ummat Berduka: Pendiri dan Penasihat, Drs. H. Soeroto, SH, Tutup Usia dalam 83 Tahun Pengabdian kepada Dunia
Latest News
-
By Melissa Kumalasari Djiono 24 October 2025 08:20:21
1st batch of exhibits arrives at main venue for CIIE in Shanghai
-
By Melissa Kumalasari Djiono 13 October 2025 08:56:59
This Year Marks The 100th Anniversary Of The Founding Of The Palace Museum
-
By Opini Ummah 07 October 2025 11:02:43
Media Ummat Berduka: Pendiri dan Penasihat, Drs. H. Soeroto, SH, Tutup Usia dalam 83 Tahun Pengabdian kepada Dunia