Mengapa Perlu Bermaulid Nabi

By Admin | 09 September 2025 09:26:04 | 14 | 0
ilustrasi oleh media ummat
ilustrasi oleh media ummat

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab 21) Sebagaimana kita yakini kebenarannya bahwa junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang dipilih Allah sebagai nabi dan rasul-Nya yang terakhir sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab 40: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Setelah Nabi Muhammad SAW,Allah SWT tidak menurunkan atau mengutus seorang nabi lagi sebagai utusan untuk membawa syariat baru. Ini berarti syariat yang dibawa Rasulullah berlaku sepanjang zaman hingga hari kiamat nanti. Kita yakini pula bahwa Nabi Muhammad SAW diutus untuk semua ummat manusia, bukan untuk bangsa arab Allah SWT menegaskan tentang hal ini dalam surat As-Saba’ 28: “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. Tentang kepada siapa Rasulullah diturunkan (diutus) beliau sendiri pernah bersabda: “Aku diutus kepada makhluk yang merah dan juga hitam”. Para mujtahid dan ahli hadist mengartikan makhluk merah adalah manusia, sedangkan makhluk hitam merupakan perumpamaan bagi golongan jin. Hal ini berarti bahwa syariat Islam ini dimaksudkan untuk semua ummat manusia tanpa mengenal batas-batas waktu dan tempat sampai akhir zaman. Adapun maksud utama dari disyariatkannya Islam kepada semua ummat manusia adalah untuk kepentingan ummat manusia sendiri. Agar mendapatkan hidup yang abadi dalam kebahagiaan mulai di dunia hingga di akherat kelak. Memperingati atau merayakan hari kelahiran saat ini merupakan suatu kegiatan yang sering kita laksanakan, berbagai cara yang kita laksanakan dalam memperingati ulang tahun kita atau anak kita bahkan sebagian dari kita rela mengeluarkan uang yang cukup banyak guna merayakannya. Demikian pula dengan peringatan Nabi Muhammad SAW, dimana kita memperingati hari lahirnya manusia paling mulia, Rasulullah. Jika kita merayakan hari kelahiran kita, anak-anak kita, saudara, sahabat dan kelurga kita lainnya maka sudah sepatutnya jika kita merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai panutan kita semua.

TAG