Habib Ahmad Jamal bin Toha Baagil

Perhiasan Terbaik Empat Golongan Manusia

Ahli hikmah berkata: “Ada empat sifat yang baik. Tetapi, jika empat sifat tersebut dimiliki oleh empat golongan ini, maka akan jauh lebih baik." 

Pertama, sifat malu. Sifat malu baik jika dimiliki oleh lelaki. Tetapi, ia jauh lebih baik jika dimiliki oleh kaum wanita. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Dunia adalah perhiasan dan perhiasan terbaik adalah wanita shalihah (punya rasa malu yang tinggi).” Perempuan bukan cantik dengan make up. Percuma sibuk menghias diri tapi lupa menghias hati dengan rasa malu. Sayyidah Fatimah berkata: “Sebaik-baik wanita adalah yang tidak melihat lelaki dan tidak dilihat lelaki.” Biasakan anak-anak kita memakai baju yang sopan sejak bayi. Jika sejak kecil saja sudah biasa buka-bukaan, maka ketika besar ia akan terbiasa, begitu pula sebaliknya.

Kedua, sifat adil. Sifat adil baik untuk dimiliki setiap orang. Tetapi, ia akan lebih baik jika dimiliki oleh para pejabat. Seharusnya para pejabat dapat menghapuskan penjajahan, dalam hal ekonomi, media, dan sebagainya. Kalau pahlawan dahulu berani menumpahkan darahnya, semoga para pejabat juga siap berkorban sepenuhnya untuk mensejahterakan rakyatnya. Dalam hadits disebutkan, bahwa pemimpin yang adil termasuk dalam 7 golongan yang mendapat naungan Allah di hari kiamat, saat tak ada naungan kecuali naungan-Nya.

Ketiga adalah taubat. Sifat taubat baik dimiliki oleh orang tua. Tetapi jika dimiliki oleh para pemuda, ia jauh lebih baik. Taubat bukan dikhususkan untuk orang-orang tua yang sudah mulai renta. Betapa baiknya jika mulai muda sudah rajin majelis, shalat jama’ah, dengar ceramah dan megidolakan orang soleh. Toh, mati juga tak mengenal umur. Jangan sampai kita menunda taubat dan didahului oleh datangnya ajal. Naudzubillah...

Dan yang keempat, sifat dermawan. Sifat dermawan baik dimiliki oleh orang kaya. Tetapi, jika dimiliki oleh orang miskin, ia jauh lebih baik. Melarat loman, hebat. Sugih loman, gak heran. 

Dikisahkan ada seorang ulama bernama Habib Abu Bakar bin Abdullah Alaydrus yang tinggal di Kota Aden. Beliau adalah seorang yang sangat dermawan. Jika ada seorang ulama datang ke rumahnya, beliau langsung menyembelih ratusan ekor kambing. Bahkan, kedermawanannya mengalahkan kepala negara yang memerintah di masanya.

Sampai suatu saat, ada orang yang penasaran dan memberanikan diri bertanya, "Wahai Habib, adakah orang yang lebih dermawan darimu?" Beliau pun menjawab bahwa seorang saudara beliau yang tinggal di Kota Tarim jauh lebih dermawan darinya. Pergilah ia ke Kota Tarim mencari saudara Habib Abu Bakar tersebut. Ternyata, rumahnya sangat sederhana. Di sana ia hanya disuguhi air putih dan 3 butir kurma. Saudara Habib Abu Bakar pun melihat gelagat tamunya yang keheranan. Beliau lantas berkata: "Perkataan Abu Bakar memang benar. Ia mungkin memang menyuguhkanmu makanan yang mewah dan lezat. Tetapi ketahuilah, bahwa semua itu tak sampai mengambil secuil pun dari hartanya. Sedangkan aku hari ini hanya memiliki 4 butir kurma, 3 kuberikan padamu dan 1 butir aku makan bersama keluargaku. Maka sungguh, aku telah memberimu lebih dari setengah hartaku." Semoga Allah SWT senantiasa menghiasi kita dengan segala kebaikan. Amin ya Rabbal 'Alamin.