Kiat Pergaulan Remaja Islami

By Opini Ummah | 30 April 2025 10:56:26 | 78 | 0
ilustrasi oleh canva
ilustrasi oleh canva

Melihat pergaulan muda-mudi yang semakin bebas kita merasa perihatin, apalagi orang tua mereka. Kalau sampai ada orang tua yang tenang-tenang saja dengan pergaulan anak-anaknya yang sudah kebablasan, berarti sifat keorangtuaannya perlu dipertanyakan. Anak-anak muda saat ini perlu sering-sering membaca surat Al-Isra’ ayat 32: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk." 
Allah SWT tidak melarang suatu perbuatan apapun melainkan untuk kebaikan dan kemuliaan kita, untuk menjauhkan kita dari kerugian, bahkan untuk melindungi kita dari kehinaan dan kenistaan. Termasuk larangan untuk mendekati zina misalnya
Dalam ayat tersebut Allah SWT tidak menggunakan kalimat jangan berzina, tapi jangan mendekati zina. Dengan kata lain, mendekati zina saja dilarang, apalagi berzina. Tapi sekarang ada orang yang nekad mengartikan, yang dilarang kan mendekati zina, sedangkn zinanya tidak. Astaghfirulloh, setan mana  yang sudah mengotori pikiran orang semacam ini. 
Bagaimana cara untuk tidak mendekati zina ? Hal ini tentu akan sangat berkaitan dengan bagaimana cara bergaul antara laki-laki dan perempuan. Berikut ini kiat bergaul antara muda-mudi yang bisa kita amalkan baik di sekolah, kampus, atau di manapun kita berada.

1.  Menutup aurat 
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita mukminah, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,....." (Surat  Al Ahzab ayat 59) 
Telah berkata Aisyah r.a,:  "Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar menemui Nabi saw dengan dengan memakai busana yang tipis, maka Nabi berpaling darinya dan bersabda: "Hai Asma, sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh (sudah haidh) tidak boleh dilihat daripadanya kecuali ini dan ini", sambil mengisyaratkan pada muka dan telapak tangannya." (Hadits Riwayat Abu Dawud).
Termasuk bagian dari penyempurnaan menutup aurat adalah menggunakan pakaian yang longgar (tidak ketat), tidak menggunakan kain yang transparan atau tipis, model dan warna pakaian pun sebaiknya tak terlalu menarik perhatian laki-laki, juga tak berlebihan dalam menggunakan wewangian.

2.  Mata Jangan jelalatan (Tunndukkan Pandangan) 
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An Nuur [24] : 30) "Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..." (QS An Nuur [24] : 31)
Selanjutnya kalau kita melihat aurat lawan jenis, untuk pandangan pertama tidak berdosa, tapi jangan sampai diteruskan. Karena pandanga kedua dan seterusnya ddilarang. Dalam sebuah hadits Rasululloh SAW bersabda: Wahai Ali, janganlah kamu ikuti suatu  pandangan dengan pandangan yang lain. Yang pertama untukmu (boleh) yang kedua bukan milikmu (tidak boleh). (Hadits Riwayat Imam Ahmad, Abu daud dan At-Turmudzi). 


3. Tegas Dalam Berbicara
"Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.." (QS. Al Ahzab [33] : 32)
Maksudnya jangan sampai berbicara dengan yang berlebih-lebihan, bermanja-manja, berdesah dan sejenisnya yang membuat lawan jenis yang pikirannya kotor  muncul keinginan untuk berbuat macam-macam. 


4. Menjaga Jarak, Tidak Bersentuhan
Telah berkata Aisyah r.a, "Demi Allah, sekali-kali dia (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (bukan mahram) melainkan dia hanya membai’atnya (mengambil janji) dengan perkataaan." (HR Bukhari dan Ibnu Majah).
Menjaga jarak dan menghindari persentuhan dengan lawan jenis. Bagaimanapun persentuhandengan lawan jenis bisa mengarah kepada tindakan yang lebih jauh.


5. Tidak berikhtilath (berdua-duaan)
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan." (HR Ahmad).


Dalam hal menutup aurat dan menjaga pandangan, walaupun  laki-laki dan perempuan keduanya sama-sama harus menutup aurat dan menjaga pandangannya, tapi dalam menjaga aurat lebih diutamakan bagi wanita, sedangkan menjaga pandangan lebih diutamakan bagi laki-laki. Bila para wanita menutup aurat dengan baik, maka  bisa membantu kaum lelaki yang belum mampu mengendalikan diri agar lebih terjaga pandangannya. Sebaliknya, bila kaum lelaki senantiasa menjaga pandangannya, walau ada wanita yang kurang sempurna menutup auratnya, maka tetap akan lebih selamat.

TAG