Menyambut Generasi Baru: Panti Asuhan Al Munjin Kenalkan 8 Penerima Beasiswa MA Al Irtiqo 2025

By Panti Al Munjin Ariosan | 23 July 2025 11:12:47 | 29 | 0
gambar oleh tim mediaummat.news
gambar oleh tim mediaummat.news

Malang (22/07) – Panti Asuhan Al Munjin menggelar acara penyambutan khusus bagi delapan siswa penerima beasiswa yang akan menempuh pendidikan di MA Al Irtiqo Malang tahun ajaran 2025. Acara pengenalan ini tidak hanya menjadi momen perkenalan formal, tetapi juga penanaman motivasi bagi para siswa untuk menjadi pribadi yang percaya diri dan berprestasi.

Pertemuan Penuh Makna

Kegiatan yang berlangsung di Aula Panti Asuhan Al Munjin ini dihadiri oleh seluruh penerima beasiswa, pengurus panti, serta perwakilan MA Al Irtiqo. Kedelapan siswa—yang berasal dari berbagai daerah, termasuk pulau terpencil seperti Pagerungan—tampak antusias meski masih terlihat malu-malu. Mereka diberikan tas sekolah baru berisi perlengkapan alat tulis, buku, dan seragam sebagai bentuk dukungan awal dari panti asuhan.

Pengarahan Inspiratif dari Manajer Panti

Lissari, M.Ed., Manajer Panti Asuhan Al Munjin, memberikan pengarahan khusus kepada para siswa. Dengan penuh semangat, ia menekankan pentingnya kepercayaan diri dan tekad untuk berprestasi.

"Kalian terpilih bukan karena kebetulan, tetapi karena kami melihat potensi dalam diri masing-masing. Jangan pernah merasa minder dengan latar belakang kalian. Justru, keterbatasan harus menjadi pendorong untuk lebih giat belajar dan membuktikan bahwa kalian bisa sukses," ujar Lissari di hadapan para siswa.

Ia juga menyampaikan tiga kunci sukses yang harus dipegang teguh oleh para penerima beasiswa:

  1. Percaya Diri – "Jangan biarkan label ‘anak yatim’ atau ‘dari keluarga kurang mampu’ membuat kalian kecil hati. Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berhasil."

  2. Disiplin dan Tanggung Jawab – "Manfaatkan beasiswa ini sebaik mungkin. Rajin belajar, ikuti aturan sekolah, dan jaga nama baik panti asuhan serta diri kalian sendiri."

  3. Berkontribusi untuk Sesama – "Suatu hari, ketika kalian sudah sukses, ingatlah untuk membantu orang lain seperti yang sekarang kami lakukan untuk kalian."

Dukungan Holistik dari Panti Asuhan

Program beasiswa ini tidak hanya mencakup bantuan biaya pendidikan, tetapi juga pendampingan psikologis, bimbingan belajar, dan kebutuhan hidup sehari-hari. Para siswa akan tinggal di asrama panti yang nyaman dengan fasilitas memadai, termasuk akses perpustakaan dan ruang belajar kelompok.

"Kami tidak ingin beasiswa hanya sekadar bantuan finansial. Kami ingin memastikan anak-anak ini benar-benar siap secara mental dan akademik untuk meraih cita-cita mereka," tambah Lissari.

Harapan untuk Masa Depan

Kedelapan penerima beasiswa ini memiliki latar belakang dan cita-cita yang beragam, mulai dari dokter, guru, hingga insinyur. Salah satunya, Tara dari Pulau Pagerungan, bercita-cita menjadi dokter gigi setelah ayahnya meninggal karena penyakit gigi yang tak tertangani.

"Saya berharap suatu hari nanti, mereka bisa kembali ke daerah asal dan membawa perubahan positif. Inilah tujuan akhir dari program beasiswa kami," pungkas Lissari.

Acara ditutup dengan foto bersama dan doa untuk kesuksesan tahun ajaran baru. Panti Asuhan Al Munjin juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam program beasiswa ini melalui donasi atau pendampingan.

TAG