KH. Maimun Zubair : Aneka Pintu untuk Taqaarrub

By | 03 February 2023 13:51:09 | 392 | 0
ungkap
ungkap

Manusia hidup hanyalah untuk beribadah sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran.  Dan inti  dari ibadah itu sendiri adalah bagaimana seorang manusia melakukan pendekatan kepada Allah atau dalam bahasa arab disebut taqarrub.

Proses pendekatan diri kepada Allah tidak hanya diwujudkan dengan bentuk ibadah murni (ibadah mahdhoh) seperti wirid, shalat, puasa atau bentuk ibadah murni yang lain. Taqarrub bisa diwujudkan dengan menyesuaikan status sosial masing-masing orang. Kejujuran, keadilan dan kemampuan menghidarkan diri dari berbuat dzalim termasuk menjauhi korupsi seorang pemimpin, pegawai pemerintah atau anggota DPR juga merupakan bentuk taqarrub.

Pemahaman seperti ini penting sekali disosialisasikan agar tidak ada orang yang setiap hari ibadah murni dijalani, tetapi perilaku kemasyarakatannya tidak sesuai dengan koridor agama. Kemampuan seorang politisi dalam membedakan posisi diri dalam bergaul dengan sesama muslim juga bentuk kemasan taqarrub yang lain. Ketika berada diluar koridor politik, seorang politisi harus mampu membangun ukhuwah Islamiyah dengan sesamanya meski berbeda jalur politiknya dengan dirinya.

Kemampuan melihat diri inilah yang penting sekali kita tanamkan kepada generasi muda kita agar tidak memandang sesama muslim yang berbeda jalur politiknya seperti orang berbeda agama. Betapa indahnya kehidupan ini bila hal ini bisa kita wujudkan bersama.

Bila kita seorang pegawai pemerintahan menemui hadits yang menyatakan“Syiroorul ulama, alladzina ya’tuuna al umara wa khiyaaru al umara alladzina ya’tuuna al ulama.”

    Artinya: “Seburuk-buruk ulama adalah mereka yang (sibuk) mendatangi pemerintah atau penguasa dan sebaik-baik pemerintah atau penguasa adalah mereka yang mendatangi ulama.

 

Mari perhatikan kalimat terakhir, jangan membahas bagian awal. Artinya bagian proses pendekatan diri seorang pegawai pemerintahan adalah mendekati ulama, untuk mendapatkan penyegaran diri agar terselamatkan dari tindakan yang tidak terpuji atau keluar dari syariat agama kita.

Wal hasil, untuk menjalani salah satu kewajiban kita yaitu mendekat kepada Allah, kita harus faham bahwa jalan menuju ke sana bukan dari satu pintu. Namun hal itu dapat kita aplikasikan dalam bentuk amal perbuatan yang lain menyesuaikan profesi kita masing-masing yang sejalur dengan konteks syariat Islam.

 

Taqarrub ilallah bukan hanya berupa ibadah mahdhah semata, melainkan mencakup semua aktivitas untuk melakukan yang wajib-wajib dan yang sunnah-sunnah. Baik itu berupa ibadah mahdhah maupun berupa aktivitas interaksi antar manusia. Termasuk juga taqarrub ilallah adalah aktivitas meninggalkan segala macam yang haram-haram, dan juga yang makruh-makruh.

Demikian pula menuntut ilmu, berbakti kepada orang tua, membayar utang, bekerja mencari nafkah juga taqarrub ilallah, sebagaimana berhaji dan berzakat. Sebab semuanya adalah kewajiban yang ditetapkan Allah SWT. Demikian pula bersedekah dan tersenyum kepada sesama muslim adalah taqarrub ilallah, sebagaimana menyembelih kurban dan puasa Senin Kamis, sebab semua itu adalah kesunnahan yang disukai dalam Islam.

 

TAG